Home Berita DPRD Mediasi Warga Desa Temandang dengan PT. Semen Gresik

DPRD Mediasi Warga Desa Temandang dengan PT. Semen Gresik

0
SHARE

 

DPRD TUBAN – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban mediasi antara warga Desa Temandang dengan PT. Semen Gresik di ruang Rapat Paripurna DPRD, Rabu (16/5). Hadir dalam mediasi tersebut Komisi A DPRD Tuban, Perwakilan PT. Semen Gresik, Camat Merakurak, Danramil Merakurak, Kapolsek Merakurak, Bepemas, Kepala Desa Temandang, Warga Desa Temandang, dan yang lain.

Rapat yang di pimpin oleh Ketua Komisi C, Agung Supriyanto bertujuan untuk menyelesaikan persoalan yang di adukan oleh Warga desa temandang yakni menolak berita acara penyelesaian kompensasi ganti pemanfaatan Tanah Khas Desa (TKD) untuk beld conveyor PT. Semen Gresik Tahun 2009 sampai 2017, dan warga masyarakat Desa Temandang menuntut sesuai dengan UU yang berlaku yaitu Tanah Khas Desa (TKD) harus di sewa oleh PT. Semen Gresik.

“Alhamdulillah, pada dasarnya seluruh pihak yang terlibat memiliki sudut pandang yang sama. Intinya semua mengedepankan kesejahteraan masyarakat dan pemdes yang lebih baik lagi” kata agung

Menurut agung, timbulnya permasalahan tersebut berawal dari warga yang meminta kejelasan berita acara terhadap lahan yang digunakan PT. SI. Setelah menjadi polemik, masyarakat dan pemdes sepakat diberlakukannya sewa lahan, karena mereka menilai tukar guling lahan tidak menjadi solusi terbaik.

“Kita tidak akan intervensi, keputusan berada di Pemdes dengan musyawarah Desa. Pemdes harus segera melakukan musdes” tambahnya.

Menurut salah satu pemuda desa setempat, Antok, seluruh masyarakat Desa Temandang memutuskan bahwa lahan TKD tersebut hanya untuk disewa. “Kami minta tanah itu disewakan, tidak ada tukar guling tanah itu, warga menolak keras dengan tukar guling,” ujar Antok.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Temandang, Tinik yang mengatakan, bahwa dari awal proses pertemuan telah menyepakati tidak adanya tukar guling lahan. Namun belakangan timbul miskomunikasi dan prasangka dari masyarakat sehingga memicu terjadinya polemik.

“Sebenarnya kita melaksanakan musdes hari ini, namun kita tunda karena ada pertemuan kali ini. Musdes akan kita lakukan sebagaimana mestinya dan sesuai keinginan warga,” ucap Tinik.

Dikonfirmasi terpisah, Humas Semen Gresik Sany Yuwono menyatakan bahwa dalam pertemuan dengan DPRD telah dipaparkan semua langkah-langkah penyelesaian polemik tersebut. “Semua pihak yang bersangkutan juga telah menyampaikan apa yang menjadi keinginan masing-masing. Kami tidak menginginkan kejadian ini berlarut-larut, dan pemdes segera memberikan keputusan terbaiknya,” jelasnya.

“Keputusan finalnya ada di Musdes. Intinya Semen Indonesia beritikad baik untuk segera menyelesaikan polemik dari permasalahan yang sudah berkepanjangan ini,” ujarnya.

“Semua keputusan yang diambil pasti memiliki konsekuensinya. Silakan pihak desa memutuskan opsi yang dipilih bersama warga. Dengan harapan seluruh pihak dapat menerima keputusan yang telah diambil,” pungkasnya. (Adm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here