SHARE
Suasana Tes Perangkat Desa di Gedung Graha Sandiya

DPRD TUBAN – Pelaksanaan tes perangkat desa yang dilakukan oleh Pemkab Tuban secara serentak di 19 Kecamatan pada Rabu (9/8/2023), terjadi beberapa permasalahan dan keluhan dari para peserta tes di beberapa kecamatan.

Adanya permasalahan tersebut membuat para peserta mengaku kecewa hingga ada yang melayangkan surat keberatan. Menurut peserta tes, hal yang paling fatal adalah saat alat koreksi scanner yang mengalami eror dan mengakibatkan peserta tes menunggu hingga malam bahkan ada juga yang hingga pagi seperti peserta dari Kecamatan Palang.

“Parah banget mas. Desa saya sampai subuh baru selesai pengoreksian. Dan hampir jam 5 pagi baru tahu rangkingnya. Karena selain menunggu antrian, juga alat scannernya sering error”. Kata Yeni peserta tes perangkat desa asal Kecamatan Palang saat dimintai keterangan (10/8/2023).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, selain Kecamatan Palang, persoalan alat scanner yang mengalami error juga terjadi di Kecamatan Kerek, Soko, Bangilan, Singgahan dan Kenduruan. Akibatnya, proses perhitungan mengalami molor hingga malam hari bahkan sampai ganti hari.

Menurut Ima asal Kecamatan Lain mengatakan, metode yang digunakan untuk tes perangkat desa ini sudah ketinggalan jaman. Harusnya panitia bisa menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dan bekerjasama dengan sekolah-sekolah yang memiliki komputer memadai.

“Diharapkan kedepannya panitia dapat menyelenggarakan dengan persiapan yang lebih maksimal” harap ima.

Hal senada juga terjadi di Kecamatan Kenduruan, salah satu peserta dari desa Jamprong melayangkan surat keberatan atas hasil rekrutmen perangkat desa. Pasalnya, dalam pengumuman awal dan pengumuman kedua berbeda nama.

“Ada protes dari peserta karena total nilai berubah-ubah” jelas Ali warga kenduruan.

Ketua Komisi II, Mashadi di dampingi anggotanya, Asep Nur Hidayatulloh saat meninjau lokasi Tes Perangkat Desa

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Tuban, Mashadi mengaku kecewa dengan Airlangga Assessment Center (AAC) selaku pihak ke 3 yang membuat soal pada tes perangkat desa ini. Pihaknya akan memanggil AAC untuk dimintai keterangan secara resmi.

“Kami akan minta penjelasan untuk evaluasi dan rekomendasi” ujar mashadi saat dikonfirmasi.

Terkait kapan rencana pemanggilan, mashadi mengatakan ketika semua proses ini sudah selesai. (hi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here