SHARE

DPRD TUBAN Komisi II DPRD Kabupaten Tuban panggil Universitas Airlangga (Unair) dan Dinas Sosial, PPPA dan PMD untuk memastikan persiapan rekrutmen perangkat desa berjalan dengan aman dan transparan. Ketua Komisi II DPRD Tuban, Mashadi mengatakan para peserta harus mendapatkan perlakuan yang jujur dan adil, sehingga dapat menghasilkan Perangkat Desa yang kompatibel.

“Kami mau memastikan rencana kerja dan kesiapan hingga koreksi pada tes Perangkat Desa ini seperti apa” ujar Mashadi pada pembukaan Rapat Kerja itu. Kamis (20/7/2023).

Politisi asal Dapil 2 itu merekomendasikan kepada Unair bahwa untuk menjaga transparansi di masyarakat juga menghindari kecurangan pada tes Perangkat Desa ini maka pengoreksiannya harus menggunakan alat Scaner.

“Agar peserta juga tidak tertekan dan terbebani, karna hasil ujian dapat langsung disaksikan setelah mengerjakan naskah soal” jlentrehnya

Mashadi berharap ujian yang akan diselenggarakan ini harus berjalan jujur, adil dan transparan termasuk dalam pengoreksiannya sehingga dapat menemukan perangkat desa yang kredibel sesuai dibidangnya.

“Termasuk masyarakat juga jangan sampai tergiur dengan oknum yang tidak bertanggung jawab” pungkasnya.

Sementara itu, Erma Setijaningrum dari Airlangga Assesment Center (AAC) sebagai pembuat naskah soal menerangkan bahwa pihaknya menjamin keamanan dan kerahasiaan naskah soal yang akan di ujikan pada peserta tes perangkat desa itu. Pihaknya menegaskan, bahwa soal tes tersebut akan selalu ada pada jangkauan tim dari ACC.

“Itu sudah ada pada SOP keamanan kami, sehingga setelah di ujikan soal-soal tersebut kami bawa ke Unair lagi” tegasnya.

Ditanya perihal pendistribusian soal, Erma mengatakan bahwa soal akan dikirim pada hari ujian itu dari Unair ke lokasi ujian langsung tanpa berhenti disebuah tempat.

“Maka soal akan selalu bersama tim dari AAC, bahkan waktu pengiriman naskah ujian pun tidak boleh mobilitas sampe berhenti dijalan seperti pengisian BBM misalnya” bebernya.

Sekedar diketahui, bahwa ada 165 Desa yang membuka lowongan perangkat Desa, dan ada 233 lowongan di seluruh desa se-Kabupaten Tuban. Selanjutnya, total ada 125 soal yang akan di ujikan kepada peserta tes diantaranya Agama, B. Indonesia, Pengetahuan Umum, Pemerintahan dan Pengetahuan Komputer yang masing-masing terdiri dari 25 soal. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here