DPRD TUBAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, Sugiantoro menilai kualitas gabah di musim panen pertama hasilnya bagus. Harganya pun juga cenderung membuat petani bisa bernafas lega.
Demikian ini disampaikannya saat mengikuti panen raya padi di Desa Sembungrejo, Kecamatan Merakurak, Senin (07/4/2025) dalam rangkaian panen raya serentak di 14 Provinsi bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Majalengka, Jawa Barat.
Sugiantoro mengatakan Kabupaten Tuban menjadi jantung pertanian di Jawa Timur. Melalui komoditi padi dan jagung, Kabupaten Tuban telah mencatatkan diri sebagai kabupaten yang berhasil mengukir predikat ketahanan dan swasembada pangan dalam satu dekade terakhir.
Ia mengatakan, pada 2022 sebanyak 661.292 ton gabah kering giling (GKG), pada 2023 640.547 ton GKG, sedangkan di 2024 mencapai 523.067 ton GKG. Sedangkan luas tambah tanam di 2024 mencapai 109.533 hektar. Kendati ada fluktuasi hal tersebut lumrah karena pengaruh cuaca yang berdampak pada hama.
Kendati demikian, mengenai panen raya padi serentak bersama presiden, politisi golkar ini optimis bahwa hasilnya akan berbuah manis bagi petani untuk saat ini, esok maupun panen-panen yang akan datang.
“Kabupaten Tuban menjadi penyangga perekonomian dari sektor pertanian di Jawa Timur. Disamping itu kita tahu bahwa Presiden Prabowo juga memiliki konsentrasi penuh terhadap sektor pertanian. Oleh sebab itu pemerintah daerah secara otomatis menyelaraskan program pemrintah pusat,” jelas Sugiantoro.
Ia berkomitmen mendukung pemerintah pusat dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan. Bukan tanpa alasan, akan tetapi ditinjau dari lahan pertanian di Kabupaten Tuban memiliki potensi besar dalam optimalisasi pertanian padi dan jagung.
Selain itu, seiring perkembangan teknologi optimis menghasilkan produktivitas hasil padi dan jagung akan maksimal. Rasionalitas inilah yang menyebabkan Kabupaten Tuban akan tetap memuncaki hasil-hasil pertanian yang membanggakan.
Seperti diketahui belakangan ini, Presiden RI Prabowo Subianto melakukan panen raya padi sertentak di 14 Provinsi. Semangat ini digagas Prabowo sebagai bentuk dan langkah kebangkitan petani dalam mencapai kedaulatan pangan. (thr)
