DPRD TUBAN – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban laksanakan tugasnya pada akhir bulan Januari 2019 ini dalam kegiatan Kunjungan Kerja Dalam Daerah. Kali ini, Komisi B tancap gas ke PT. Pertamina PHE yang terletak di Kecamatan Soko Tuban, Kamis (31/1/2019).
Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi B, Karjo politisi asal PDI itu di terima dengan baik oleh Riko yang mewakili Management dan didampingi Eko Broto bagian Kehumasan dan juga pegawai lainnya baik dari Pertamina Rengel sendiri maupun dari Pertamina Pusat Jakarta.
Karjo mengatakan, Tujuan Kunjungan Kerja Komisi B saat ini adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang Pertamina yang ada di Kecamatan Soko ini, karena dulunya sebelum berubah nama menjadi Pertamina sering adanya Demo, dan saat ini setelah berubah nama dan yang pasti pengelolanya juga berubah apakah masih ada gejolak dimasyarakat atau tidak.
Eko Broto Bagian Kehumasan terlebih dahulu menyampaikan bahwa Pertamina tersebut dulunya bernama Petrochina, dan saat ini dirubah menjadi murni PT. Pertamina, Sehingga Pertamina saat ini adalah milik BUMN yang kantor pusatnya terletak di Jakarta.
“Dulu namanya Petrochina, Sekarang murni PT. Pertamina dan dikelola oleh Pertamina sendiri yang kantor Pusatnya di Jakarta” jelas Eko Broto Bagian Kehumasan itu.
dijelaskan Riko, pertamina tersebut pendapatan minyaknya 1000 Barel/Hari, dan 1 Barelnya adalah 160 Liter. sehingga dalam satu hari pertamina tersebut memperoleh 160.000 Liter/hari.
selain itu, untuk sisialisasi ke masyarakat juga terus dilakukan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Dengan begitu, pihak dari Pertamina mengetahui apa yang diresahkan masyarakat sehingga sebelum terjadi Demo maka pertamina sudah mengatasinya terlebih dulu.
“ada juga Dana-dana CSR yang selalu kami sediakan untuk masyarakat” ungkapnya.
sementara itu, eko juga mengatakan bahwa pada Akhir Bulan Februari dan Awal Maret 2019 ini, pertamina akan mengadakan Sosialisasi yang mana nantinya akan mengundang dari DPRD Tuban dan Stakeholder lainnya.
“nanti sosialisasi tersebut insya Allah akan dilaksanakan di Surabaya” jelas Eko
“Tujuan Sosialisasi ini adalah mengapa antara Tuban dan Bojonegoro pendapatannya selisih Jauh” tambah Riko.(Adm)