DPRD TUBAN – Dinas Pertanian Kabupaten Tuban menggelar acara Panen raya yang bertempatkan di Desa Kendal Rejo Kecamatan Soko Tuban, Kamis (8/2/2018). Panen raya kali ini, tampaknya membawa kabar gembira bagi para Petani, karena pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk beli gabah langsung seusai panen.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementrian Pertanian, Ir. Sumarjo Gatot Irianto mengatakan Pemerintah memang berkomitmen membeli gabah petani secara langsung di tempat panen itu juga.
“Pemerintah sudah menganggarkan dana 10 Miliar untuk membeli gabah hasil panen Petani di Tuban”. Ujar Dirjen Kementrian Pertanian.
Sementara itu, Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein mengatakan, bahwa jumlah beras impor kini sudah diturunkan yang awalnya 500.000 ton menjadi 300.000 ton, dan harapannya beras impor tidak boleh masuk ke Jawa Timur khususnya Kabupaten Tuban, karena nantinya akan merugikan para petani di Tuban.
Adapun upaya Wakil Bupati Tuban agar beras impor tersebut tidak sampai masuk ke Tuban yaitu dengan terus koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur dan Kementrian Pertanian bahwasannya Pemerintah Tuban menolak adanya Impor beras karena nantinya harga jual beras local akan turun.
Mayor Jenderal TNI, Supartodi, S.E, M.Si juga mengatakan bahwa Pemerintah ataupun Negara tidak akan merugikan Petani. Untuk itu, semua bentuk kualitas padi akan di beli oleh Pemerintah. Sehingga Petani tidak lagi diributkan siapa yang mau angkut hasil panen karna sudah disiapkan oleh Babinsa dan Dinas Pertanian.
“Petani tidak ada yang boleh sengsara, apapun jenis gabahnya akan kita beli”. Tegasnya. (Adm)
