DPRD TUBAN – Komisi I DPRD Tuban melakukan koordinasi terkait dengan Infrastruktur sebagai Penopang Pariwisata serta Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi, Jum’at, (25/4).
Dalam koordinasi tersebut, Komisi I DPRD Tuban itu diterima oleh Kepala Bappeda Banyuwangi, Dr. Suyanto Waspotondo, di Lounge Pelayanan Publik Pemkab Banyuwangi dengan didampingi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Bidang Kesra, serta Bidang Sarana dan Prasarana Bappeda.
Yayan (Sapaan akrab kepala Bappeda, red) menjelaskan bahwa dibanyuwangi sendiri yang menjadi program unggulan adalah Pariwisata, UMKM dan Pertanian. Menurutnya Pariwisata merupakan destinasi yang bisa mendapatkan Cashflow secara cepat. Disamping itu, UMKM juga menjadi unggulan sebab banyaknya pariwisata yang ada di banyuwangi sehingga menjadikan UMKM dapat cepat berkembang
“Beberapa oleh-oleh di Bali itu juga dari UMKM Banyuwangi sini yang memproduksi, seperti gelang manik-manik dan lainnya” jlentrehnya.
Untuk setiap tahunnya, di kabupaten Banyuwangi mempunyai target penambahan 10 titik destinasi wisata baru yang ada di banyuwangi, dan untuk saat ini sudah ada lebih dari 100 wisata yang sudah berjalan.
“Dari wisata yang ada ini hanya 2 yang dikelola oleh pemda, sisanya dikelola oleh masyarakat sendiri, sehingga manfaatnya langsung ke mereka” imbuhnya.
Akibat dari bebereapa setor unggulan ini, tingkat kemiskinan di banyuwagi kini sangat menipis, yakni di angka 6,54%.
Sementara itu, Saefulloh Ponco eko, Wakil Ketua Komisi I DPRD Tuban merasa tertarik bahwa beberapa yang ada di banyuwangi ini juga harus diterapkan di Kabupaten Tuban. Menurutnya, potensi-potensi yang ada dibanyuwangi mestinya juga tidak jauh berbeda dengan yang ada di Kabupaten Tuban.
“Tuban juga kawasan pesisir, sama halnya banyuwangi ini. Potensi wisata alam pun di Tuban juga banyak, kalau ini dikelola dengan baik, maka kita bisa seperti banyuwangi” Ucap politisi asal PKB itu. (Thr)