SHARE
Ketua DPRD saat mengunjungi rumah duka dan Korban Kebakaran

DPRD TUBAN – Mendengar adanya berita duka dan kebakaran yang menimpa di wilayah kecamatan montong, Ketua DPRD Kabupaten Tuban bergegas mengunjungi rakyatnya yang sedang terkena musibah tersebut, Kamis (15/3).

Ketua DPRD Tuban, H. M. Miyadi beserta istri dan juga di dampingi oleh Camat Montong, Kapolsek Montong, Kodim montong, serta Kepala Desa Montongsekar mengunjungi rumah duka atas meninggalnya adik diana yang terkena penyakit hidrosefalus (Kepala Air).

Penyakit hidrosefalus merupakan penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan didalam otak (cairan serebro spinal) atau akumulasi cairan serebrospinal dalam ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural. Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital.

Keluarga duka sangat terharu atas kedatangan Miyadi, selaku Ketua DPRD Tuban karna menurutnya baru kali ini rumahnya di kunjungi oleh pejabat tinggi di Kabupaten Tuban ini.

“Kami sekeluarga sangat berterima kasih kepada pak miyadi, karena bapak mau mampir dirumah kami ini,” ucap Bapak dari adik Diana.

Keluarga duka menceritakan kepada miyadi, bahwa penyakit itu sudah menimpa diana saat masih di dalam kandungan. Dan Dokter sudah memvonis bahwa bayi tersebut akan meninggal setelah lahir hingga 1 minggu, namun kenyataannya diana meninggal pada umur 2 bulan.

“Meninggalnya di rumah sakit Surabaya (Rabu, 14/3), kami bawa pulang dari surabaya jam setengah 7 dan nyampek rumah jam 9. Kemudian dimakamkan tadi pagi (Kamis, 15/3)” jelas bapak dari diana.

Sementara itu, usai dari rumah duka miyadi melanjutkan perjalanannya menuju korban kebakaran di desa Maindu Kecamatan Montong. Disitu, miyadi juga masih ditemani oleh Camat, Kapolsek, Kodim, dan Kepala Desa Maindu.

Kebakaran dirumah Hj. Sriyati (65), diduga akibat tungku. Ketika perapian dapur ini menyala, sriyati meninggalkan begitu saja untuk ngobrol dirumah tetangga. Diduga api tertiup angin, kemudian menjalar dan membakar dinding dapur yang berbahan bambu dan kayu.

Miyadi mengatakan, bahwa beliau mendengar kabar musibah tersebut dari Camat montong, dan Camat Montong sendiri di informasikan dari kepala desa, karena kepala desa yang mengetahui betul musibah yang menimpa masyarakat sekitatnya.

“Wilayah montong ini kan wilayah saya, selain itu rumah saya juga montong. Jadi itu sudah kewajiban saya untuk mengunjungi masyarakat yang terkena musibah” kata miyadi. (Adm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here