DPRD TUBAN – 4 (Empat) Komisi DPRD Kabupaten Tuban melaksanakan Study Banding ke berbagai daerah untuk meningkatkan kapasitas pada pembangunan di Kabupaten Tuban, Selasa (18/6/2019). Study banding kali ini, Komisi A ke Surabaya, Komisi B ke Semarang, Komisi C ke Madiun sedangkan Komisi D ke Sidoarjo.
Kunjungan Komisi C DPRD Tuban ke DPRD Kota Madiun yang dipimpin oleh Mar’atun Sholikhah untuk menanyakan terkait program penanggulangan penyakit HIV-AIDS di Kota Madiun. Dalam kunjungan tersebut, Komisi C diterima oleh Drs. Misdi yang menjabat sebagai Sekretaris DPRD dengan di dampingi oleh Dinas Kesehatan Kota Madiun.
Paparan dari Dinas Kesehatan, bahwa di Kota Madiun penderita penyakit HIV-AIDS kini berjumlah 682 penderita. Dari jumlah tersebut, 358 penderita berpenduduk asli dari kota madiun. Dengan jumlah yang sudah terdeteksi itu Pemerintah Kota Madiun memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit HIV-AIDS.
Sedangkan Komisi B DPRD Kabupaten Tuban saat study banding ke DPRD Kota Semarang ingin mengetahui pengelolaan UMKM. Dijelaskan Litani Sektyawati Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kota Semarang mencatat pertumbuhan sekitar 2.000 UMKM setiap tahunnya yang menandakan sektor perekonomian ini sangat pesat.
“ Pertumbuhan UMKM di Kota Semarang sangat pesat, baik Kulitas maupun Kuantitas” ucap Litani
Dinas UMKM Kota Semarang secara rutin melaukan pendampingan terhadap kalangan UMKM agar dapat tumbuh dan berkembang. Bentuk pendampingan tersebut salah satunya mengenai pentingnya penataan Administrasi hingga manajemen pemasaran.
“Sesuai Perkembangan Teknologi, kami mengarahkan mereka untuk memasarkan secara online, dan juga kami bekerjasama dengan banyak e-commerce” jlentrehnya.
Sementara itu, Komisi A ke Surabaya dengan Materi pengawasan Ketenagakerjaan sedangkan Komisi D ke Sidoarjo dengan materi Pembangunan PDAM. (Adm)
