Home Berita DPRD Nganjuk Tertarik Dengan Pengembangan Ternak Sapi di Tuban

DPRD Nganjuk Tertarik Dengan Pengembangan Ternak Sapi di Tuban

0
SHARE
Foto Kunjungan Kerja dari DPRD Kabupaten Nganjuk

DPRD TUBAN – Hari ini DPRD Kabupaten Tuban terima kunjungan kerja DPRD yaitu dari Komisi II DPRD Kabupaten Nganjuk yang membbidangi perekonomian di ruang rapat Gabungan(20/2)

Dalam kunjungan yang diterima Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tuban Rudi Harianto dihadirkan nara sumber Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, Ir. Amenan, MT didampingi Kepala Bidang Peternakan Imron Kholiq, S.Pt.

Rudi Harianto membuka dalam dialog tersebut bahwa produksi peternakan khususnya ternak sapi di Kabupaten Tuban memang menjadi salah satu program andalan dan menempati rangking 2 di Jawa Timur. Ketua rombongan Bukhori yang juga ketua Komisi II DPRD Kabupaten Nganjuk  , dalam forum tersebut menyampaikan tentang berbagai kebijakan pengembangan peternakan di Kabupaten Tuban. Dirasakan bahwa pengembangan peternakan di Nganjuk utamanya terkendala pada penataan kelembagaan di mana di Kabupaten Nganjuk bidang peternakan disatukan dengan dengan bidang pertanian bukan perikanan sebagaimana hasil konsultasi dengan Provinsi Jawa Timur.

Dijelaskan oleh Imron Kholiq bahwa dengan pengelompokan peternakan dengan perikanan dalam satu dinas dimana peternakan terbagi dalam 2 bidang maka lebih memungkinkan semakin berkembang. Hal ini berbeda dengan sebelumnya di mana digabung dengan pertanian, peternakan hanya menjadi 1 bidang karena adanya bidang perkebunan, kehutanan dan ketahanan pangan.

Terkait dengan pertanyaan tentang strategi yang dilakukan sehingga dapat mendongkrak produksi ternak sapi Amenan menjelaskan banyak terobosan-terobosan teknis dilakukan disesuaikan dengan kondisi riil lapangan.

Bertitik tolak dari kebijakan Bupati Tuban yang menginginkan populasi ternak paling tidak 50 % dari jumlah penduduk Tuban yang berjumlah sekitar 1,3 juta jiwa. Selanjutnya dituangkan dalam kegiatan utama bidang peternakan adalah meningkatkan hasil produksi dan optimalisasi pengolahan dan pemasaran hasil produksi.

Salah satu terobosan yang berdampak pada peningkatan populasi dan produksi adalah kebijakan dalam pendistribusian bantuan hibah. Kasus yang sering terjadi bantuan hibah ternak dijual oleh penerima bukannya dikembangbiakan. Strategi teknis dan psikologis diambil untuk solusi kasus tersebut. Pemkab Tuban dalam memberikan bantuan hewan ternak dalam kondisi bunting di mana secara psikologis warga penerima akan timbul rasa sayang untuk menjualnya dan dalam hitungan mereka akan segera bertambah jumlah ternaknya. Kemudian pendampingan program yang berkelanjutan di mana dilakukan juga upaya pemendekan waktu menyusui induk kepada anaknya untuk bisa segera diinseminasi dan bunting kembali.

Untuk usaha-usaha tersebut dalam bidang kajian akademis dan teknis dilakukan kerjasama dengan Universitas Unair. Dengan dibuat program inseminasi twins sister di mana program inseminasi untuk program anak ternak kembar. Cara-cara tersebut terbukti efektif karena tidak ada penerima yang menjual ternaknya sehingga peningkatan populasi ternak yang ditargetkan setahun 5000 ekor dapat terlampaui hampir 300%. (Adm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here